Akhirnya selesai juga minggu - minggu pertandingan Babdminton yang sangat seru. China menyabet Uber dan Thomas.... Tim Indonesia ngga kebagian satupun. Tapi, kita patut berbangga hati.. melihat perjuangan putra dan putri Indonesia yang telah berjuang habis-habisan...
Tim putri Indonesia, adalah yang sangat penting untuk disorot mengenai kebangkitan dari tidur yang lumayan panjang. Firdasari CS, mampu membuktikan bahwa mereka bisa bersaing sampai babak final. Suatu prestasi yang membanggakan walaupun Uber tak jatuh ketangan mereka.
Bagaimana dengan Tim Putra, sepertinya tim putra harus berbenah mencontek para sri kandi. Saya melihat dengan kacamata orang awam Badminton (alah... bahasanya...) mereka masih ada beban ketika bertanding. Hal ini harus dihindari untuk masa yang akan datang. Simon cukup baik, namun sayangnya dia masih diletakkan di urutan terakhir. Tim menejer seharusnya berani mengambil strategi baru, jangan terlalu mengandalkan pemain lama sebagai ujung tombak. Bukan berarti pemain lama seperti Sony atau Taufik sudah tidak bagus lagi. Mungkin, lawan sudah bisa membaca permainan mereka, karena tindak tanduk kedua pemain tersebut sudah sering ditonton. Simon kan pemain baru, mungkin saja pihak lawan masih belum tahu titik kelemahan atau warna permainannya. Hal ini bisa dijadikan senjata bagi tim kita untuk mengalahkan mereka.
Hehehehe... sok gw... itu pendapat gw doang lho... jangan dimasukin ati... sok teu banget... tapi apa salahnya mencoba kan???
Selamat lah buat China (ngga rela...) Uber dan Thomasnya yang berhasil mereka menangkan.
Masih sangat panjang perjalanan bagi Tim Uber dan Thomas Indonesia... ada turnamen-turnamen bergengsi lainnya bisa kita rebut kembali... SEMANGAT INDONESIA....
UNTUKMU INDONESIA... JIWA DAn RAGA KAMI....
Tim putri Indonesia, adalah yang sangat penting untuk disorot mengenai kebangkitan dari tidur yang lumayan panjang. Firdasari CS, mampu membuktikan bahwa mereka bisa bersaing sampai babak final. Suatu prestasi yang membanggakan walaupun Uber tak jatuh ketangan mereka.
Bagaimana dengan Tim Putra, sepertinya tim putra harus berbenah mencontek para sri kandi. Saya melihat dengan kacamata orang awam Badminton (alah... bahasanya...) mereka masih ada beban ketika bertanding. Hal ini harus dihindari untuk masa yang akan datang. Simon cukup baik, namun sayangnya dia masih diletakkan di urutan terakhir. Tim menejer seharusnya berani mengambil strategi baru, jangan terlalu mengandalkan pemain lama sebagai ujung tombak. Bukan berarti pemain lama seperti Sony atau Taufik sudah tidak bagus lagi. Mungkin, lawan sudah bisa membaca permainan mereka, karena tindak tanduk kedua pemain tersebut sudah sering ditonton. Simon kan pemain baru, mungkin saja pihak lawan masih belum tahu titik kelemahan atau warna permainannya. Hal ini bisa dijadikan senjata bagi tim kita untuk mengalahkan mereka.
Hehehehe... sok gw... itu pendapat gw doang lho... jangan dimasukin ati... sok teu banget... tapi apa salahnya mencoba kan???
Selamat lah buat China (ngga rela...) Uber dan Thomasnya yang berhasil mereka menangkan.
Masih sangat panjang perjalanan bagi Tim Uber dan Thomas Indonesia... ada turnamen-turnamen bergengsi lainnya bisa kita rebut kembali... SEMANGAT INDONESIA....
UNTUKMU INDONESIA... JIWA DAn RAGA KAMI....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi...